Pages

Rabu, 11 Agustus 2010

spicy love

well, kali ini aku mau bahas tentang koleksi novelku (lagi), tapi aku bukannya mau cerita tentang isi dari novel ini looh, aku cuman pingin nulisin beberapa kalimat yang aku senengin aja ko ;)
toh kata bu hanifah, ehem ehem "yang boleh diresensi cuman buku baru, buku lama dan jadul tidak usah, karena sudah tidak menarik lagi", dan berhubung nih novel udah dari zaman purbakala, yakni 4 tahun yang lalu, jadi amat sangat gausah diresensi.

Judulnya lucu loh, "PEPPER FLAVOUR - cinta rasa pedes" penulisnya orang Indo juga ko, mbak MELISSA.

Nah, pokoknya di halaman akhir-akhir novel tertulis beberapa kalimat yang bikin aku kepincut banget.
Gini nih:

"hmm .. cinta itu kayak lada ya. Lada itu kan penyedap setiap makanan. Kalau dipakai terlalu sedikit, ga akan begitu berasa enaknya. Kalau dipakai kebanyakan, pasti rasanya ga enak juga, salah-salah malah kepedesan. Nah, kalau takarannya pas, rasa makanan itu pasti juga jadi enak. Tapi kalau kebanyakan, apa mungkin besok-besok kalau kita mau masak makanan yang sama, kita jadi ga pakai lada lagi? Pasti kita bakal mencari akal buat nyari takaran yang pas, kan?
Sama kayak cinta. Kalau kita sayang sama seseorang cuma segitu-gitu aja, pasti rasanya kurang puas. Apalagi kalau ga pernah sayang sama seseorang, rasanya pasti ada yang kurang. Beda lagi jika kita mencintai terlalu dalam, pada saat itu juga mungkin kita akan melukai diri sendiri. Akan tetapi kalau kita sayang sama seseorang dengan tepat, kita pasti juga bahagia. Terus kalau kita 'terlalu sayang' sampai menderita, apa mungkin besok-besok kita gak sayang sama orang itu lagi?"


hehe, gimana? Bagus kaaann? :D

0 comment:

Posting Komentar